Selasa, 27 Desember 2011

Asal-Usulna Sholat


A.LATAR BELAKANG SHALAT DI ALAM AZALI

قد جاء فى الخبر أنّ الله تعالى خلق شجرة لها أربعة أعصان قسماها شجرة اليقين ثمّ خلق نور محمّد فى حجاب من درة بيضاء كمثل الطاوس ووضعه على تلك الشجرة فسبح عليها مقدار سبعين ألف سنة ثمّ خلق مرآة الحياة فوضعت باستقباله فلما نظر الطاوس فيها رأى صورته أحسن صورة وأزين هيئة فاستحى من الله تعالى فعرّق فقطر منه ستّ قطرات فخلق الله تعالى من القطرة الأولى روح الأبى بكر رضى الله عنه و من القطرة الثانية روح عمر رضى الله عنه و من القطرة الثالثة روح عثمان رضى الله عنه و من القطرة الرابعة روح علىّ كرم الله وجهه و من القطرة الخامسة الورد و من القطرة السادسة الأرزّ ثمّ سجد ذلك النور المحمّدى خمس مرات فصارت علينا تلك السجدات فرضا مؤقتا ففرض الله تعالى خمس صلوات على محمّد و أمّته صلى الله عليه وآله وسلم.
( نقل فى دقائق الأخبر للإمام عبد الرحيم وفى الدّرر الحسان للسيوطى

Telah datang keterangan dalam suatu hadits, sesungguhnya Allah Ta`ala menciptakan pohon yang mempunyai empat dahan, dan menamakan pohon itu “ POHON KEYAQINAN “ kemudian Allah menciptakan NUR MUHAMMAD di dalam hijab dari intan yang putih, seperti umpamanya burung merak, lalu Allah meletakkan burung merak ini di atas pohon itu, maka burung merak ini membaca tasbih di atas pohon kira –kira 70.000 tahun.
Kemudian Allah menciptakan “ CERMIN MALU “ lalu meletakkannya di depan burung, tatkala burung merak itu melihat dirinya di dalam cermin, maka menjadi tahulah burung ini akan keelokkan rupanya dan kebagusan tingkahnya. Akhirnya burung itu merasa malu kepada Allah Ta`ala. Sehingga berkeringat, keringat itu menetes sampai enam tetesan.lalu Allah Ta`ala menciptakan dari tetesan keringat yang pertama ruhnya Sayyid Abu Bakar shidiq ra. Dan dari tetesan keringat yang kedua Allah menciptakan runnya sayyid Umar bin khathab ra. Dan dari tetesan keringat yang ketiga Allah menciptakan ruhnya sayyid Utsman bin Affan ra. Dan dari tetesan keringat yang keempat Allah menciptakan ruhnya Sayyid Ali bin Abi Thalib kwh. Dan dari tetesan keringat yang kelima Allah menciptakan bunga mawar. Dan dari tetesan keringat yang keenam Allah menciptakan padi, kemudian Nur Muhammad itu sujud lima kali , maka jadilah wajib bagi kita beberapa sujudan ( yang lima ) itu, kefardhuan yang diwaktukan.Allah Ta`ala mewajibkan lima kali shalat dalam sehari semalam pada Nabi Muhammad dan Umatnya Saw.

كَمَا قَالَ اللهُ تَعَالَى فِى حَدِيْثِ ْالقُدْشِىِّ : لَوْلَكَ لَوْلَكَ يَامُحَمَّدُ لَمَا خُلِقَ ْالعَالمَ ُ

Sebagaimana firman Allah dalam hadits qudsyi :
“ Kalau tidak ada engkau – kalau tidak ada engkau duhai Muhammad tentu tidak akan aku ciptakan Alam ini.”
Wallahu Ta`ala A`lamu.
















B.LATAR BELAKANG SHALAT DI ZAMAN PARA NABI

قال النووي رضى الله عنه فى سلم المناجاة : فأوّل من صلى الصبح آدم عليه السلام حين خرج من الجنّة ورآى الظلمة فخاف خوفا شديدا فلمّا انشقّ الفجر صلى ركعتين ركعة للشكر على خلاصه من الظلمة وركعة للشكر على عود ضوء النهار


Telah berkata Syeh Nawawi At-Tanara Albantani Al-Jawi dalam kitabnya Sulam munajat : bahwa orang yang pertama kali Shalat shubuh adalah Nabi Adam as. pada waktu keluar dari surga dan ia melihat kegelapan malam maka ia amat merasa takut maka tetkala terbit fajar ia shalat dua rakaat , rakaat yang pertama karena bersyukur akan keselamatannya dari kegelapan. Dan seraka`atnya lagi karena bersyukur atas kembalinya terang benderang.


وأوّل من صلى الظهر إبراهيم عليه السلام حين أمره الله تعالى بذبح ولده إسمعيل ثمّ يذبح فدائه وذلك حين زوال الشمس فصلى أربع ركعات ركعة للشكر على الفداء وركعة للشكر على ذهاب حزنه على ولده وركعة لطلب رضا الله تعالى عليه وركعة لحصول النعمة وهى الكبش المنـزل من الجنّة وهو كبش هابيل


Dan orang yang pertama kali Shalat Zhuhur adalah Nabi Ibrahim as. pada waktu Allah memerintahkannya untuk menyembelih anaknya yang bernama ismail kemudian disembelihlah penggantinya ( yakni seekor kambing ghibas ) bertepatan pada waktu Zawal maka shalatlah ia sebanyak empat raka`at.
rakaat yang pertama karena bersyukur atas pengganti anaknya, raka`at yang kedua karena bersyukur atas hilang kesedihannya pada anaknya, rakaat yang ketiga karena mengharap Ridho Allah Swt. Dan seraka`atnya lagi karena sampai pada ni`mat yang diberikan Allah yakni seekor kambing gibas yang diturunkan oleh malaikat dari surga dan itu kambing ialah kambing kepunyaan sayyid Habil bin Adam as. ( waktu berlomba bermunajat dengan saudaranya yang bernama qobil , ternyata yang diterima du`a dan hajatnya yaitu Habil bin Adam as. ).


وأوّل من صلى العصر يونس عليه السلام حين أخرجه الله تعالى من البطن الحوت وهو مثل فرخ الطير الّذى لاريش فيه وقد كان فى أربع ظلمات ظلمة الحشا وظلمة الماء وظلمة الليل وظلمة فى بطن الحوت وكان خروجه وقت العصر فصلى أربع ركعات شكرا لله تعالى على خلاصه من تلك الظلمات الأربع


Dan orang yang pertama kali Shalat Ashar adalah Nabi Yunus as. pada waktu Allah Mengeluarkannya dari dalam perut ikan paus dan ia bagaikan seekor anak burung yang tidak memiliki bulu dan sungguh ia berada dalam empat kegelapan, pertama gelap dalam kekhawatiran, kedua gelap dalam air, ketiga dalam gelap malam, ke empat gelap didalam isi perut ikan paus dan terbukti keluarnya bertepatan pada waktu Ashar maka shalatlah ia sebanyak empat raka`at. Karena bersyukur kepada Allah atas keselamatannya dari emapat kegelapan itu.


وأوّل من صلى المغرب عيسى عليه السلام حين خرج من بين قومه وهو حين غروب الشمس فصلى ثلاث ركعات ركعة لنفى الألوهيّة عن غير الله تعالى وركعة ثانية لنفى التهمة عن أمّه من قذف قومه وركعة لإثبات التّأثير والألوهيّة لله وحده ولهذا تجتمع الركعتان الأولتان وتنفرد الركعة الثالثة


Dan orang yang pertama kali Shalat Maghrib adalah Nabi I`sa as. pada waktu ia keluar diantara kaumnya pada waktu terbenam matahari maka ia shalat tiga raka`at, rakaat pertama karena menafikan pangkat ketuhanan dari selain Allah Ta`ala, rakaat yang kedua karena menafikan dari salah sangka dari ibunya dari sangkaan kaumnya, reakaat yang ketiga karena menetapkan pengaruh dan pangkat ketuhanan kepada satu Allah dengan sebab ini terkumpul dua raka`at yang pertama dan menyendiri rakaa`at yang ketiga.


وأوّل من صلى العشاء موسى عليه السلام حين ضلّ عن الطريق حين خروجه من مدين وهو فى أحزان أربعة فى حزن على زوجه وحزن على أخيه هارون وحزن على أولاده وحزن على سطوة فرعون فخلصه الله من ذلك كلّه بوعد صادف ذلك فى وقت العشاء فصلى أربع ركعات شكرا لله تعالى على ذهاب الأحزان الأربعة


Dan orang yang pertama kali Shalat Isya` adalah Nabi Musa as. pada waktu ia sesat dari jalan pada waktu keluar dari madyan dan ia berada dalam empat kesedihan, yakni dari kesedihan istrinya, saudaranya yang bernama harun, anak-anaknya dan kesedihan kekuatan/ serangan fir`aun maka Allah menyelamatkannya dari semua kesedihannya itu. Dan itu kejadian bertepatan pada waktu I`sya maka shalat ia sebanyak empat raka`at karena bersyukur kepada Allah Ta`ala atas hilangnya kesedihan-kesedihanyang empat itu.


وروى أنّ الصبح لآدم والظهر لداود والعصر لسليمان والمغرب ليعقوب والعشاء ليونس


Dan diriwayatkan sesungguhnya shalat shubuh untuk Nabi adam as., zhuhur untuk nabi daud as., ashar untuk nabi Sulaiman as., maghrib untuk untuk nabi ya`qub dan I`sya untuk nabi yunus as.


وقد نظمها بعضهم من بحر الطويل فقال


Dan sungguh sebagian U`lama telah menyairkannya dalam bahar Thowil, maka bersyair para U`lama :


لآدم صبح والعشاء ليونس * وظهر لداود وعصر سليمانا
ومغرب يعقوب وقد جمعت له * عليه صلاة الله سرّا وإعلانا


Tetap untuk Nabi Adam shalat shubuh dan Isya untuk Nabi yunus * Zhuhur untuk Nabi Daud dan Ashar untuk Nabi Sulaiman.
Maghrib untuk Nabi Ya`qub dan sungguh seluruhnya di kumpulkan * untuk Nabi Muhammad Saw. secara rahasia dan terang-terangan.




C.LATAR BELAKANG SHALAT DI ZAMAN KANGJEUNG NABI S.A.W.


ابْتِدَاءُ فَرْضِ الصّلَاةِ
وَافْتُرِضَتْ الصّلَاةُ عَلَيْهِ فَصَلّى رَسُولُ اللّهِ صَلّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلّمَ وَآلِهِ وَالسّلَامُ عَلَيْهِ وَعَلَيْهِمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُه


( Pasal ) Permulaan Allah mewajibkan shalat kepada Rasulullah Saw. Dan waktu-waktunya.

[ تَعْلِيمُ جِبْرِيلَ الرّسُولَ صَلّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلّمَ الْوُضُوءَ وَالصّلَاةَ ]


a.Malaikat Jibril mengajar Rasulullah Saw.Wudhu dan Shalat.


قَالَ ابْنُ إسْحَاقَ : وَحَدّثَنِي بَعْضُ أَهْلِ الْعِلْمِ أَنّ الصّلَاةَ حِينَ اُفْتُرِضَتْ عَلَى رَسُولِ اللّهِ صَلّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلّمَ أَتَاهُ جِبْرِيلُ وَهُوَ بِأَعْلَى مَكّةَ ، فَهَمَزَ لَهُ بِعَقِبِهِ فِي نَاحِيَةِ الْوَادِي ، فَانْفَجَرَتْ مِنْهُ عَيْنٌ فَتَوَضّأَ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السّلَامُ ، وَرَسُولُ اللّهِ صَلّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلّمَ يَنْظُرُ إلَيْهِ لِيُرِيَهُ كَيْفَ الطّهُورُ لِلصّلَاةِ ثُمّ تَوَضّأَ رَسُولُ اللّهِ صَلّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلّمَ كَمَا رَأَى جِبْرِيلَ تَوَضّأَ ثُمّ قَامَ بِهِ جِبْرِيلُ فَصَلّى بِهِ وَصَلّى رَسُولُ اللّهِ صَلّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلّمَ بِصَلَاتِهِ ثُمّ انْصَرَفَ جِبْرِيلُ صَلّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلّمَ


Ibnu Ishaq berkata bahwa sebagian orang yang berilmu berkata kepadaku,” Ketika untuk pertama kalinya shalat diwajibkan kepada Rasulullah Saw.,Malaikat jibril datang kepada beliau yang ketika itu sedang berada di atas gunung makkah.Malaikat jibril memberi isyarat kepada Rasulullah Saw.dengan tumitnya dilembah dan dari lembah tersebut memancarkan mata air.kemudian malaikat jibril berwudlu –sedang Rasulullah Saw.melihatnya - untuk memperlihatkan kepada beliau cara bersuci untuk shalat , kemudian beliau berwudhu seperti malaikat jibril berwudhu. Kemudian malaikat jibril berdiri dan shalat, dan rasulullah Saw.shalat seperti shalatnya malaikat jibril, setelah itu, malaikat jibril berpaling dari hadapan Rasulullah Saw.



[ تَعْلِيمُ الرّسُولِ صَلّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلّمَ خَدِيجَةَ الْوُضُوءَ وَالصّلَاةَ ]

b.Rasulullah Saw.mengajari khadijah cara wudhu dan Shalat.


قَالَ ابْنُ إسْحَاقَ : فَجَاءَ رَسُولُ اللّهِ صَلّى اللّه عَلَيْهِ وَسَلّمَ خَدِيجَةَ ، فَتَوَضّأَ لَهَا لِيُرِيَهَا كَيْفَ الطّهُورُ لِلصّلَاةِ كَمَا أَرَاهُ جِبْرِيلُ فَتَوَضّأَتْ كَمَا تَوَضّأَ لَهَا رَسُولُ اللّهِ عَلَيْهِ الصّلَاةُ وَالسّلَامُ ثُمّ صَلّى بِهَا رَسُولُ اللّهِ عَلَيْهِ الصّلَاةُ وَالسّلَامُ كَمَا صَلّى بِهِ جِبْرِيلُ فَصَلّتْ بِصَلَاتِهِ .


Ibnu Ishaq berkata ,” kemudian Rasulullah saw.menemui khadijah dan berwudhu untuk memperlihatkan kepadanya cara bersuci untuk shalat seperti diperlihatkan malaikat jibril kepadanya. Khadijahpun berwudhu seperti Rasulullah Saw.berwudhu untuknya. Selanjutnya Rasulullah Saw. Salat sepertimalaikat jibril shalat dengan beliau, dan khadijah shalat seperti shalat beliau.


[ اُفْتُرِضَتْ الصّلَاةُ رَكْعَتَيْنِ رَكْعَتَيْنِ ثُمّ زِيدَتْ ]

c.Pada Awalnya shalat diwajibkan dua rakaat kemudian ditambah


قَالَ ابْنُ إسْحَاقَ : وَحَدّثَنِي صَالِحُ بْنُ كَيْسَانَ عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزّبَيْرِ ، عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللّهُ عَنْهَا قَالَتْ اُفْتُرِضَتْ الصّلَاةُ عَلَى رَسُولِ اللّهِ صَلّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلّمَ أَوّلَ مَا اُفْتُرِضَتْ عَلَيْهِ رَكْعَتَيْنِ رَكْعَتَيْنِ كُلّ صَلَاةٍ ثُمّ إنّ اللّهَ تَعَالَى أَتَمّهَا فِي الْحَضَرِ أَرْبَعًا ، وَأَقَرّهَا فِي السّفَرِ عَلَى فَرْضِهَا الْأَوّلِ رَكْعَتَيْنِ



Ibnu Ishaq berkata bahwa shalih bin kaisan berkata kepadaku dari urwah bin Az-Zubair dati Aisyah Ra. Yang berkata :
Untuk pertama kalinya,Shalat diwajibkan kepada Rasulullah Saw. Dua rakaat untuk setiap shalat, kemudian Allah Ta`alla menyempurnakannya dengan menjadikan shalat itu empat rakaat bagi orang mukimdan menetapkannya seperti sejak awal ( dua rakaat ) bagi musafir ( qashar ).




[ تَعْيِينُ جِبْرِيلَ أَوْقَاتَ الصّلَاةِ لِلرّسُولِ صَلّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلّمَ ]


d. Malaikat Jibril menentukan waktu-waktu Shalat kepada Rasulullah Saw.


قَالَ ابْنُ إسْحَاقَ : وَحَدّثَنِي عُتْبَةُ بْنُ مُسْلِمٍ مَوْلَى بَنِي تَمِيمٍ عَنْ نَافِعِ بْنِ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ ، وَكَانَ نَافِعُ كَثِيرَ الرّوَايَةِ عَنْ ابْنِ عَبّاسٍ قَالَ لَمّا اُفْتُرِضَتْ الصّلَاةُ عَلَى رَسُولِ اللّهِ صَلّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلّمَ أَتَاهُ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السّلَامُ ، فَصَلّى بِهِ الظّهْرَ حِينَ مَالَتْ الشّمْسُ ثُمّ صَلّى بِهِ الْعَصْرَ حِينَ كَانَ ظِلّهُ مِثْلَهُ ثُمّ صَلّى بِهِ الْمَغْرِبَ حِين غَابَتْ الشّمْسُ ثُمّ صَلّى بِهِ الْعِشَاءَ الْآخِرَةَ حِين ذَهَبَ الشّفَقُ ثُمّ صَلّى بِهِ الصّبْحَ حِينَ طَلَعَ الْفَجْرُ ثُمّ جَاءَهُ فَصَلّى بِهِ الظّهْرَ مِنْ غَدٍ حِينَ كَانَ ظِلّهُ مِثْلَهُ ثُمّ صَلّى بِهِ الْعَصْرَ حِينَ كَانَ ظِلّهُ مِثْلِيّهُ ثُمّ صَلّى بِهِ الْمَغْرِبَ حِين غَابَتْ الشّمْسُ لِوَقْتِهَا بِالْأَمْسِ ثُمّ صَلّى بِهِ الْعِشَاءَ الْآخِرَةَ حِينَ ذَهَبَ ثُلُثُ اللّيْلِ الْأَوّلُ ثُمّ صَلّى بِهِ الصّبْحَ مُسْفِرًا غَيْرَ مُشْرِقٍ ثُمّ قَالَ يَا مُحَمّدُ الصّلَاةُ فِيمَا بَيْنَ صَلَاتِك الْيَوْمَ وَصَلَاتِك بِالْأَمْسِ .


Ibnu Ishaq berkata bahwa utbah bin muslim, mantan budak bani taim berkata kepadaku dari nafi bin jubair bin muth`im – nafi ini meriwayatkan banyak sekali hadits dari ibnu abbas – yang berkata :
“ ketika shalat diwajibkan kepada Rasulullah Saw.beliau didatangi malaikat jibril, kemudian malaikat jibril shalat dengan beliau ketika matahari condong kebarat ,kemudian malaikat jibril mengerjakan mengerjakan shalat Ashar dengan beliau ketika bayangan benda sama persis dengan bendanya, kemudian malaikat jibril mengerjakan shalat maghrib dengan beliau ketika matahari telah terbenam, kemudian malaikat jibril mengerjakan shalat isya` dengan beliau ketika sinar merah mataharisetelah terbenam telah hilang, kemudian malaikat jibril mengerjakan shalat shubuh dengan beliau ketika fajar menyingsing.Esok paginya, malaikat jibril datang lagi kepada beliau lalu mengerjakan shalat dhuhur dengan beliau ketika bayangan persis seperti dirinya, kemudian malaikat jibril mengerjakan shalat ashar bersama beliau ketika bayangan seseorang dua kali lebih panjang, kemudian malaikat jibril mengerjakan shalat mgrib bersama beliau ketika matahari telah terbenam sama seperti kemarin, kemudian malaikat jibril mengerjakan shalat isya` bersama beliau setelah sepertiga malam pertama berlalu, kemudian malaikat jibril mengerjakan shalat shubuh bersama beliau ketika fajar belum menyingsing. Setelah itu, malaikat jibril berkata, hai Muhammad waktu shalat adalah pertengahan di antara shalatmu hari ini dan shalatmu kemarin.




e.Disempurnakannya shalat lima waktu.


Sebagaimana tercantum dalam surat al-Israa ayat pertama, sesungguhnya allah Swt telah berfirman:
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلاً مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ البَصِيرُ ﴿١﴾

" Maha suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha mendengar lagi Maha mengetahui."



وقول أبو بكر الصدّيق رضى الله عنه
Dan perkataan sayyiduna Abu bakar Shidiq ra. :
إن كان قال لقد صدق
“Jikalau beliau saw. Bersabda yaqin benar beliau Saw.”
وقال رضى الله عنه
Dan sayyiduna abu bakar shidiq ra. berkata :
إنّى لأصدّقه على أبعد من ذلك
“ Sesungguhnya aku yaqin membenarkan kepada beliau Saw. Terhadap isra mi`rajnya lebih jauh dari pada Masjidil aqsha.”


Perkawis Sabab-Musababna Di Isrokeun sareung di Mi`rojkeun Nabi Muhammad Saw......diteuraskeun dina waktus anu salajeungna Ingsya Alloh......

Pirang-pirang Bagean Sholat


قال النيسابورى الصلاة أربعة أشياء خضور وشهود وخضوع و خشوع
Parantos ngadawuh syaikh nisabury ra. :
Ari sholat eta kabagi 4 bagean :
1 khudhur
2 syuhud
3 khudhu`
4 khusyu`
فالحضور بالنفس فمن لم يحضر بالنفس فهو ساه
Ari sholat khudhur eta sholat kalayan awakna mangka sing saha jalma anu sholat bari teu make awak tah anu kitu disebut sholat jalma anu poho
ومن لم يشهد بالقلب فهو لاه
Ari sholat syuhud nyaeta sholat kalayan hate, sing saha jalma anu sholat bari jeung hatena kamana kareup tah anu kitu ngarana sholat jalma anu heureuy
ومن لم يخضع بالأركان فهو واه
Ari sholat khudhu` nyaeta sholat kalayan ngalaksanakeun rukun-rukunna, singsaha jalma anu sholat bari jeung teu nyumponan kana rukunna mangka anu kitu the di sebut sholat jalma anu apeus
ومن لم يخشع باسرّ فهو مضاه
Ari sholat khusyu` nyaeta sholat kalayan dibareungan kurasa, sing saha jalma anu sholat bari teu boga rasa yen manehna the eta keur sholat, mangka anu kitu disebut sholat jalma anu salin rupa ( madhah )
Anu matak dina nalika urang sholat teh kudu sing bias nyumponan anu opat rupa bieu, tegesna hadir bandanna, bari nyaksi hatena turta nyumponan syarat rukunna, diwuwuwh ku ngaku rasana yen manehna the keur kumureb ka Gusti Alloh, ajrih isin serab ku Kaagungan anu Maha Agung, rasa hina tur papa dipayuneun anu maha mulya , lantaran ceuk rasana, ieu kaula teh keur aya dipayuneun Hadhroh nu Maha Mulya anu Agung teu aya papadana “ kaula tetep dipayuneun Gusti Alloh, sok sanaos polah sareng kereteg hate kaula “
كما قال تعالى : قد أفلح المؤمنون الذين هم فى صلاتهم خاشعون
وكما قال رسول الله صلعم : إنّ العبد ليصلى الصلاة لايكتب له سدسها ولا عشرها وإنما يكتب للعبد من صلاته ما عقل منها أى كيف خشوعها
Sakumaha pidawuh Rosululloh saw. : Saestuna Abdi Gusti anu sholat , eta moal dituliskeun tina eta sholat pikeun eta si abdi, boh sapergenepna atawa saperpuluhna anging anu bakal dituliskeun the eta bae sakur anu ingeutna yen manehna the eta keur sholat tegesna kumaha khusyu`na.
وكما قال الشيخ حسن البصرى رضى الله عنه : كلّ صلاة لا يحضر فيها القلب فهى إلى العقوبة أسرع
Jeung Sakumaha kasauran Syeikh Hasan Al-Bishry ra. :
Sakur sholat anu teu bari hatena hadir nyaeta teu syuhud tur khusyu mangka eta anu kitu sholat anu leuwih gancang kana meunangna siksaan
وكما قال الشيخ زين الدين بن على المعبرى المليبارى رحمه الله تعالى : واجهد لتحضر فى صلاتك قلبكا * جهدا بليغا كى تنال فضائلا
Jeung Sakumaha kasauran Syeikh Zainuddin bin A`lil ma`bary Al-Malibary ra :
Jeung sing ati-ati anjeun supaya anjeun bisa ngahadirkeun kana hate anjeun dina kaayaan anjeun keur sholat kalayan ati-ati anu saenyana supaya anjeun meunang kautamaan.
وكما قال الشيخ زين الدين بن على المعبرى المليبارى رحمه الله تعالى :
لاتنس أنّ الله ناظر قلبكا * وحضوره وشهوده لك فإيجلا
Jeung Sakumaha kasauran Syeikh Zainuddin bin A`lil ma`bary Al-Malibary ra :
Kade maneh ulah poho saestuna Alloh anu ningali kana hate maneh sareng Alloh teh manco sareng maha ningali Alloh teh mangka kudu ngarasa isin anjeun.

Pirang-pirang Syarat Shohna Sholat


فصل) فى بيان شرائط صحّة الصلاة
Ari ieu eta hiji fasal halna tetep dina mertelakeun pirang-pirang Syarat sahna migawe sholat
فالشروط جمع شرط وهو لغة العلامة وشرعا ما يلزم من عدمه عدم الصحّة وليس بركن
Maka ari lafadz Syuruuthun eta jama` taktsir tina lafadz Syurthun , jeung ari ngaran Syarat mungguh Lughot eta kadar-kadar ciri jeung ari ngaran Syarat mungguh Syara` eta perkara anu misti tina euweuhna eta perkara naon hanteu sahna jeung lain eta syarat eta rukun.
إعلم أنّ الشروط الصلاة ثانية عشر شرطا : الأوّل الإسلام ، والثاني العقـل ، والثالث البلوغ ، والرابع ستر العورة ، والخامس الوقوف على مكان طاهر ، والسادس طهارة الحدثين أى من الحدث الأكبر أو الأصغرعند القدرة ، والسابع الطهارة عن النجاسة فى الثوب والبدن والمكان ، والثامن معرفة دخول الوقت يقينا أو ظنّا ، والتاسع إستقبال القبلة ، والعاشر العلم بفريضتها ، والحادي عشر أن لايعتقد فرضا من فروضها سنة ، والثاني عشر اجتناب المبطلات كتطويل ركن قصير عمدا
Kanyahokeun ku anjeun kana saestuna pirang-pirang Syarat Sholat eta aya 12 syarat :
1. Islam
2. Boga Akal
3. Balegh
4. Nutupan orat
5. Cicing dina tempat anu suci
6. Suci tina dua hadats ( tegesna suci tina hadats geude
atawa leutik nalika kawasa nyucikeunnana )
7. Suci tina najis dina pakean, badan jeung tempat
sholatna
8. Nganyahokeun asupna waktu halna yaqin atawa zhon
9. Nanghareup ka Qiblat
10.Nyaho kana kafardhuannana sholat
11.Yen ulah nekadkeun si jalma kana fardhu anu tetep tina pirang-pirang
fardhuna sholat kana sunat ( tegesna bisa ngabedakeun mana rukun
jeung mana sunnatna sholat )
12. Ngajauhan kana pirang-pirang anu matak ngabatalkeun kana sholat
saperti manjangkeun rukun anu pondok halna ngahaja.

Pirang-pirang Rukunna Sholat

 
فصل ) فى بيان أركان صحّة الصلاة

Ari ieu eta hiji fasal halna tetep dina mertelakeun pirang-pirang Rukun sahna migawe sholat
والأركان جمع ركن وهو عرفا ما تتوقــّـف عليه صحّة الشيئ وهو جزء منه
Jeung ari lafadz Arkanun eta jama taktsir tina lafadz ruknun, jeung ari ngaran rukun mungguh adat eta perkara anu tawaquf kana eta perkara naon sahna hiji perkara bari ari eta perkara eta hiji juz tina eta perkara.
إعلم أنّ الأركان الصلاة ثمانية عشر ركنا : الأوّل القيام على القادر في الفرض ، والثاني النّـيّة فى القلب ، والثالث تكبيرة الإحرام ، والرابع قراءة الفاتحة و بسم الله الرحمان الرحيم آية منها ، والخامس الركوع ، والسادس الطمأنينة فية ، والسابع الإعتدال ، والثامن الطمأنينة فيه ، والتاسع السجود مرّتين فى كلّ ركعة ، والعاشر الطمأنينة فية ، والحادي عشر الجلوس بين السجدتين ، والثاني عشر الطمأنينة فية ، والثالث عشر الجلوس الأخير ، والرابع عشر التشهّد فيه ، والخامس عشر : الصلاة على النبي صلى الله عليه وسلم فيه ، والسادس عشر التسليمة الأولى ، والسابع عشر نيّة الخروج من الصلاة ، والثامن عشر ترتيب الأركان على هذا الوجه المذكور .
Kanyahokeun ku anjeun kana saestuna pirang-pirang Rukun Sholat eta aya 18 rukun :
1. Nangtung kajalma anu kawasa dina sholat Fardhu
2. Niat dijero hate
3. Takbir ngaharamkeun kana anu halal
4. Maca Al- Fatihah jeung ari lafazd Basmallah eta saayat tina sapalihna surat Al-Fatihah
5. Ruku`
6. Cicing sakeudeung dina ruku`
7. I`tidal
8. Cicing sakeudeung dina I`tidal
9. Sujud kalawan dua kali dina saban-saban roka`at
10. Cicing sakeudeung dina eta sujud
11. Diuk diantara dua kali sujud
12. Cicing sakeudeung dina diuk diantara dua kali sujud
13. Diuk anu akhir
14. Maca Tahiyyat akhir dina eta diuk anu akhir
15. Maca Sholawat ka Nabi Saw. Dina diuk anu akhir
16. Aweh salam anu kahiji ( kakatuhu )
17. Niat kaluar ( beres ) tina sholat
18. Nartibkeun pirang-pirang rukun neteupan kana ieu wajah anu ditutur.